Laman

Senin, 02 Agustus 2010

kekagumanku

Kekagumanku
Dan akupun tak bisa lagi, menutup mata tanpa mengingatmu
wajah yang tak bisa kulihat
suara yang tak bisa kudengar
tangan yang tak bisa kusentuh
bila ku membuka mata, maka kau menghilang
selamanya tak bisa kujangkau
tapi aku menyimpan ingatan tentangmu di dalam hatiku
di dalam hidupku
bersama seluruh kekagumanku
Patah !
Aku patah
sebagiannya hilang, entah kemana
dan kini jelas semuanya
kapan saatnya untuk melepaskan, menemukan patahan -patahanku
dan kembali
Rindu
Aku rindu padamu, kenapakah?
aku tak mengerti
karena selalu saja mengingatmu
laksana bayangan
aku benci.
Tak tersampaikan
Di dalam jiwa ini selalu ada kata -kata
yang tak bersuara
ada wajah yang samar
merangkai mimpi bagaikan adegan drama
tak pernah sirna
menyayat dan menyiksa
rinduku selalu menyakitkan
mengikuti di belakang seperti bayangan
begitu dekat, tapi
tak bisa disentuh
aku luruh.
sampaikanlah, “saat ini aku memikirkanmu”
Selamat Tinggal
waktu bagi kita telah usai
seperti malam yang beranjak pergi
dan mimpi -mimpi telah pergi
aku berjalan terus,
dan menangis
ingin mengucapkan kembali, “apakah kau baik -baik saja?”
apakah sudah terlambat mengucapkannya?
tetapi doa abadi kita masih ada
setulusnya, sepanjang waktu
hingga waktu dimulai kembali
dan aku merasa tenang mengatakannya.
selamat tinggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar